Malam ini adalah malam yang ku tunggu.
Tidak seperti biasanya, aku mengenakan banyak Parfum, menata Rambutk, bahkan harus memilah baju apa yang harus aku kenakan.
Ku buka pintuku menatap Bulan bersinar indah dan gadis cantik yang melihatku dari ujung jalan.
Namanya Monica dan kami baru berpacaran, meski begitu kami seperti
sudah berpacaran sangat lama dan malam ini akan aku habiskan waktuku
untuk bersamanya.
Menonton bioskop, berjalan di Taman hingga makan malam di sebuah Restoran.
Ku katakan pada pelayan tentang pesananku “2 gelas Lemon Tea dan
Makanan terlezat yang ada di Restoran ini untuk Monicaku tersayang.”
Pelayan tampak memandang aneh diriku, berkali-kali dia mencuri pandang
kearah Mejaku—namun aku tidak perduli, karena aku tahu Monicaku memang
sangat menawan.
Setelah beberapa menit disana, aku mendengar seseorang memanggil diriku.
Ketika aku berbalik untuk melihatnya, aku memandang Moyes, sahabat lamaku—dia disini dengan pacarnya.
“apa kabarmu teman, sudah lama aku tidak melihatmu?” sapanya dengan tawa seperti biasanya.
Aku hanya tersenyum dan kemudian dia memperkenalkan pacarnya kepadaku.
Aku tersenyum kepada pacarnya, lalu ku perkenalkan dia kepada Monica
yang tersenyum geli melihatku bercengkrama dengan sahabat lamaku—kami
bercanda saling melempar Tanya tentang kehidupan kami, lalu ku
perkenalkan dia dengan Monicaku.
Moyes menatap Monica untuk sesaat, kemudian menatapku lagi.
“Monica?” ucapnya penasaran, aku berfikir Monica memang sangat menawan hingga Moyes di buat terdiam untuk sesaat.
Tidak beberapa lama, Moyes dan pacarnya berpamitan kepadaku, setelah
kami berbincang cukup lama—Monica hanya mendengarkan percakapan kami
dengan tetap tersenyum, meski aku tahu Moyes dan pacarnya masih mencuri
pandang dengan Monicaku, seolah dia ingin bertanya sesuatu.
**
Hari kian larut, setelah aku mengantar pulang Monica—aku bergegas
menuju Rumah kecilku, sebelum aku melihat Moyes dan pacarnya tampak
sedang menungguku.
Aku berjalan seperti biasa , dengan raut
Penasaran Moyes menghampiriku kemudian bertanya kepadaku “apa kau
baik-baik saja Jones?”
“tentu saja, aku tidak pernah sebaik ini” ucapku dengan tersenyum.
“ini semua tentang pacarmu, Monica. Entahlah apa yang sebenarnya
terjadi, namun aku dan pacarku tidak melihat ada gadis disana—di
tempatmu duduk. Hanya kau teman.. jadi apakah kau baik-baik saja?”
Aku tersenyum untuk beberapa saat, kemudian aku mengatakan “Oh, Moyes
sahabatku. Tentu saja kalian tidak bisa melihat Monicaku. Dia sudah
meninggal 3 tahun yang lalu.”
Jangan Lupa Follow @HeKristiawan
@Heartbdg
Cerita horror lainnya : Heart Horror
http://heartutor.blogspot.com/
http://heartproduction.blogspot.com/
http://bandung-metalcrew.blogspot.com/
Thursday, March 27, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment