Edward
Gein tumbuh dewasa di sebuah pertanian yang bermil-mil jauhnya dari
kota Plainfield, Wisconsin. Ayahnya, George, adalah seorang pengangguran
dan pecandu alkohol. Ibunya Ed, Agusta selalu memperlakukan ayahnya
seperti orang yang tidak berguna. Meskipun demikian pernikahan mereka
tetap bertahan. Perceraian bukanlah sebuah pilihan bagi keluarga yang
beragama. Agusta menjalankan toko grosir kecil dan pada akhirnya membeli
sebuah pertanian yang sangat terpencil dan jauh dari kota, Planfield,
yang menjadi rumah permanen keluarga Gein.
Agusta pindah ke
tempat yang terisolasi ini, untuk menghindar dari pengaruh-pengaruh luar
yang dapat mempengaruhi anak-anaknya. Gein hanya diperbolehkan untuk
sekolah, dan Agusta melarang anaknya untuk berteman. Selain sekolah, Ed
menghabiskan banyak waktunya untuk melakukan pekerjaan di ladang. Agusta
merupakan fanatik Lutheran (sebuah kepercayaan), berulang-ulang
memberitahu anaknya mengenai ketidaksopanan dunia, kejahatan dari
minuman, dan percaya bahwa semua wanita (kecuali dirinya) adalah
pelacur, dan alat dari setan. Menurut Agusta, sex hanyalah untuk
melahirkan. Dia menyediakan waktu setiap siang untuk membacakan Alkitab,
biasanya memilih surat perjanjian lama yang berhubungan dengan
pembunuhan, kematian. Tumbuh dengan satu mata dan sifat yang kewanitaan,
Gein menjadi target dari orang-orang yang suka menggangu. Meskipun Ed
memiliki perkembangan sosial yang kurang, dia memiliki nilai yang cukup
baik di sekolah, terutama dalam membaca dan mempelajari tentang ekonomi.
Iqnya adalah 99, yang menandakan intelgensi rata-rata. Ed mencoba
memberikan yang terbaik untuk menyenangkan ibunya., namun Agusta sangat
jarang terhibur dengan anaknya. Agusta sering memaki mereka, dan
menyakini bahwa anak-anaknya di takdirkan untuk gagal seperti ayahnya.
Pada tahun 1940, George Gein meninggal karena serangan jantung. Setelah
kematiannya, kedua penerus Gein tersebut bekerja untuk membantu
keuangan keluarga, memsupport ladang dan ibu mereka. Mereka bekerja
sebagai tukang, namun Ed biasanya menjadi pengasuh anak, karena ia
merasa lebih nyaman dan karena anak-anak lebih mudah untuknya berteman
dibandingan sebayanya.
Setelah kematian ayahnya, Henry (kakak
dari ed) mulai menolak pandangan Agusta mengenai dunia, dan khawatir
tentang rasa sayang yang berlebihan dari Ed pada ibunya. Ed melihat
ibunya sebagai orang yang penuh kebaikan dan terkejut kakaknya tidak
memiliki pandangan yangsama dengannya. Dan pada tahun 1944 Henry
meninggal secara misterius.
Pada 16 mei, Ed dan Henry berusaha
memadamkan api yang dekat dengan ladang mereka. Menurut polisi, mereka
berdua berpisah arah mencoba memadamkan api.
Malam menjelang
dan tak lama Eddie kehilangan Henry. Setelah api padam, Eddie menjadi
khawatir mengenai hilangnya Henry, dan melapor pada polisi. Polisi
menyusun pencarian dan terkejut selama perjalanan menuju ladang Eddie
menuntun mereka langsung ke Henry yang ”HILANG”, yang sudah tergeletak
mati di tanah. Polisi memperhatikan beberapa hal yang menyebabkan
kematian Henry. Sebagai contoh, Henry tergeletak di tanah tanpa
tersentuh api sama sekali dan ada bekas pukulan di belakang kepalanya.
Meskipun Henry ditemukan di tempat yang jangal, polisi dengan cepat
mengesampingkan bahwa itu adalah pembunuhan. Tidak ada yang percaya Ed
Gein yang aneh dan tidak berdaya itu mampu membunuh seseorang terutama
kakaknya sendiri. Tak lama disimpulkan bahwa kematiannya disebabkan oleh
sesak nafas.
Pada akhirnya Ed sendiri yang bersama ibunya,
meskipun beberapa tahun kemudian Agusta mengalami stroke dan terbatas
hanya di tempat tidurnya. Ed menjaganya siang dan malam, meskipun
perhatiannya terlihat. Agusta tetap berteriak kepadanya sepanjang waktu,
memanggilnya orang yang lemah dan gagal. Bahwa Ed tidak akan bisa
selamat tanpanya, setiap hari Agusta memakinya. Sampai pada suatu waktu
Agusta memangil Ed kesisinya dan mengijinkan Ed merangkak ke tempat
tidurnya. Dia berbisik dan berbicara dengan lembut kepadanya, dan
mengijinkannya tidur di sampingnya sepanjang malam. Ed berdoa agar
ibunya tidak meninggal, dan tidak akan pernah meninggalkannya sendiri
untuk menghadapi dunia sendirian.
Agusta meninggal pada bulan
December 1945 setelah mengalami stroke yang teramat serius. Ed Gein
berusia 39 tahun, dan ditinggal sendiri untuk menjaga dirinya sendiri.
Ini adalah titik dimana dia memulai serangannya dan kemarahan yang tidak
terduga. Untuk beberapa waktu, tidak ada orang yang peduli. Bahkan di
kota kecil seperti Plainfield, Ed Gein adalah seorang penyendiri dan
jarang keluar dari pertanian. Bersembunyi di balik tembok tua rumahnya.
Dia hanya terlihat ketika dia mengantarkan pesanan, menjalankan
pekerjaan atau sesekali berhenti di kedai minuman Mary Hogan. Tidak ada
yang berfikir bahwa ia lebih aneh dari sebelumnya—dia selalu terlihat
sebagai seorang yang laki-laki kecil yang aneh, dia tidak terlihat
berbeda sebelum kematian ibunya.
Keanehan Ed terjadi
dikarenakan hal-hal yang pernah terjadi. Penduduk lokal mengingat
mengenai kegemarannya untuk membaca articel yang dia baca dimajalah
murahan, cerita tentang kekejaman Nazi, dan operasi kelamin. Selain itu,
lelucon yang dilontarkannya pun sedikit sadis.Ketika Mary Hogan,
pemilik kedai minum yang gendut, tiba-tiba menghilang, Ed mulai bercanda
bahwa dia tinggal semalam di rumahnya. Mary menghilang dari restoran
dipinggir jalan, tidak meninggalkan apa pun, hanya anjing pudelnya yang
berdarah, dan banyak yang berpikir lelucon Gein mengenai wanita malang
itu begitu garing.
Bahkan cerita tentang hal-hal aneh yang
terjadi dirumah Gein tidak pernah menggangu siapa pun. Beberapa anak
mengintip jendela Gein, dan menyebarkan berita bahwa mereka telah
melihat kepala yang telah mengkerut di ruangan Ed. Ed menjelaskan bahwa
saudaranya telah mengikuti perang dunia ke-2 dan mengirimkan souvenir
berupa kepala manusia. Ed Gein tua tidak mungkin dapat menyakiti orang
lain, dia hanya orang kecil aneh yang bahkan tidak bisa melih darah. Dia
tidak akan mampu memburu orang lain di kota. Itu yang di katakan setiap
orang di Plainfield—sampai Bernice Worden menghilang.
Dia
menghilang pada tanggal 16 November 1957. Siang hari, Frank Worden
kembali ke kota dari perburuan rusanya dan berhenti di toko alat-alat
yang dijalankan ibunya, Bernice, seorang janda berumur 58 tahun.
Anehnya, Bernice tidak disana. Dia pergi meninggalkan pintu depan dan
belakang tidak terkunci. Tak lama kemudian Frank menemukan hal yang
menyeramkan—jejak darah yang berasal dari toko depan ke pintu belakang.
Setelah mencari dengan cepat daftar tamu saat itu .. sebuah kertas
penerima ditemukan. Penerima tersebut berasal dari setegah galon
antifreeze, yang dibuat oleh Ed Gein.
Frank memberitahu polisi
dan kemudian pergi ke rumah Gein, untuk menanyakan dimana Mrs. Worden.
Ketika mereka sampai mereka melihat tubuh Bernice di dapur rumahnya
dibelakang.
Barnice, bugil dan digantung dengan kakinya
diatas. Kepalanya telah hilang dan dikeluarkan isi perutnya, dan
terlihat seperti rusa yang disembelih. Petugas yang terkejut tersebut
dengan cepat memangil bantuan. Beberapa menit kemudian, selusin petugas
mengepung dan menggeledah isi dari rumah Ed Gein yang tak lama di sebut
”house of horror”. Apa yang mereka temukan malam itu adalah hal
mengerika sepanjang sejarah kejahatan Amerika.
Mangkuk sop yang
terbuat dari tengkorak kepala manusia. Kursi yang telah dilapisi dengan
kulit manusia. Tutup lampu yang telah dihias dengan daging, menimbulkan
kengerian dan bau busuk. Sebuah kotak ditemukan berisi hidung manusia.
Sebuah sabuk yang terbuat dari puting wanita. Tarikan tirai yang telah
didekorasi dengan sepasang bibir wanita. Sebuah kotak sepatu yang berisi
koleksi dari alat kemaluan wanitan yang telah dikeringkan. Muka dari
sembilan wanita, dengan sangat hati-hati di gantung di tembok, apron
dari kulit manusia..
dan masi banyak lagi, termasuk kalung dari
kulit, sebuah drum terbuat dari kaleng kopi dan daging manusia, dan
lainnya. Kaos dari kulit manusia, lengkap dengan dada, telah dibuat dari
tubuh manusia tengah baya. Gein kemudian mengakui bahwa ia sering
menggunakan kaos tersebut dimalam hari dan berpura-pura menjadi ibunya.
Keadaan semakin parah, ketika kulkasnya berisi organ manusia dan sebuah
hati manusia ditemukan di panci di kompor. Sheriff lokal memperkirakan
bagian tubuh yang bermacam-macam berasal dari 15 wanita, mungkin lebih.
Sekitar pukul 4.30 pagi, setelah berjam-jam mencari melalui
bagian-bagian mengerikan dan mengejutkan, tim investigasi menemukan
karung goni. Didalamnya berisi kepala yang masi segar. Ditelinganya
ditemukan paku besar yang dihubungkan dengan benang ikat. Kepala
tersebut adalah milik Bernice Worden. Gein telah berencana untuk
menggantungnya sebagai dekorasi.
Setelah berjam-jam, akhirnya
Gein mengakui telah membunuh dua wanita, Bernice Worden dan pemilik
kedai, Mary Hogan (meskipun pengakuan atas pembunuhan Hogan muncul
kemudian). Selama 12 tahun, setelah kematian ibunya, Gein mencuri dari
kuburan pada malam hari dan mencuri kuburan tersebut. Koleksinya yang
menyeramkan dikumpulkan dari tubuh orang mati.
Dalam
penyelidikan, ternyata itu semua bukan terkumpul dari tubuh orang mati.
Setelah otopsi dilakukan, organ dan lainnya berasal dari orang orang
yang hilang secara misterius.
Ed gein dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia tidak dijatuhi hukuman mati karena dia terbukti memiliki kelainan jiwa .
26 Juli 1984 Ed Gein meninggal, dan menjadi legenda hingga saat ini. Ed
Gein di kuburkan di pekuburan lokal Plainfield. Beberapa film dibuat
berdasarkan kisahnya, bahkan pada saat ia masih di penjara
Jangan Lupa Follow @HeKristiawan
@Heartbdg
Cerita horror lainnya : Heart Horror
http://heartutor.blogspot.com/
http://heartproduction.blogspot.com/
http://bandung-metalcrew.blogspot.com/
Thursday, March 27, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
What is a no deposit bonus? - Casino Bonuses 777
ReplyDeleteWhat is a no deposit 코인 일정 사이트 bonus? A no deposit bonus is a free bet or a free bet analysis bet, but it's also known as a 탱글다희 영구정지 free 토토 배당 bet 스포츠분석 or a free bet.