Mereka
telah mengepung kami. Aku dan sahabat karibku Laynee terpojok di
dinding, kehabisan peluru serta waktu. Namun tiba-tiba, aku melihat
sebuah celah diantara para gerombolan makhluk mengerikan itu, aku tahu
ini mungkin adalah satu-satunya kesempatan terakhir bagi kami. Mereka
takut pada air, jadi yang harus kami lakukan adalah menyebrangi sungai!
Ku tarik tangan Laynee dan menyongsong maju ke arah gerombolan mereka,
berlari secepat yang ku bisa, Laynee berada persis di belakangku, tangan
kami saling bergandengan. Aku berjuang menerjang hadangan mereka,
mendesak ke kanan dan ke kiri. Mereka menangkap lenganku, tapi ku
abaikan. Aku mendengar Laynee menjerit di belakang, namun tanpa
berpaling aku terus menyeretnya untuk maju. Kami hampir sampai sekarang,
hampir mencapai ke tempat aman!
Kami berlari dan terus
berlari, dan kerumunan makhluk menjijikan itu semakin sedikit, lalu
kemudian akhirnya kita berhasil! Aku melaju mengarungi bagian sungai
yang dangkal selutut hingga sampai ke tepi daratan seberang. Kebahagian
meluapiku, dan dengan tersenyum girang aku menoleh ke Laynee.
"Kita berha-"
Aku mulai berbicara namun saparuh perkataanku tercekat di tenggorokan.
Laynee tidak ada di belakangku lagi. Perutku mengejang saat aku menoleh
ke bawah. Potongan tangannya masih tergenggam di tanganku.
Jangan Lupa Follow @HeKristiawan
@Heartbdg
Cerita horror lainnya : Heart Horror
http://heartutor.blogspot.com/
http://heartproduction.blogspot.com/
http://bandung-metalcrew.blogspot.com/
Thursday, March 27, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment